Menjalin sebuah hubungan, ibarat kita menanam sebuah pohon. Loh, kok pohon sih? *Mohon maaf, yang tercetus dalam benak saya tiba-tiba hanya itu sih, wkwkwkw*
Oke, mari kita bayangkan seseorang yang menanam bibit pohon. Setiap hari bibit tersebut disiram, diberi pupuk bahkan dijaga agar tidak ada hewan di sekitar pohon yang mengganggu pertumbuhan sang bibit. Nah, begitu juga dengan sebuah hubungan yang terjalin antara dua insan manusia. Sudah selayaknya jika hubungan itu dapat 'dijaga, disiram dan diberi pupuk' setiap hari. Lantas, apa kabarnya pasangan suami istri yang terpaksa menjalani episode _Long Distance Marriage(LDM)?_
Berikut 7 tips menjadi istri bahagia bagi pasangan yang menjalani Long Distance Marriage(LDM) :
1. Bersyukur
Fikirkan kembali, tujuan dari LDM ini. Tentu suami rela berjauhan dengan istri dan anak bukan tanpa maksud dan tujuan. Sudah pasti sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab, dia tentu ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga. Maka hal utama yang wajib dilakukan jika kamu menjadi pasangan yang LDM adalah bersyukur. Bersyukur punya suami yang gigih dan bertanggung jawab memperjuangkan nasib keluarga. Tul tidak? 😁
2. Komitmen
Sebelum benar-benar memilih untuk LDM, pastikan diri dan pasangan sudah berdiskusi dari hati ke hati. Bicarakan banyak hal tentang tujuan LDM dan segala hal terkait lainnya. Kemudian sama-sama saling berniat menjaga satu sama lain meski terbentang jarak yang begitu jauh. Inget-inget lagi gimana perjalanan cinta yang telah dilalui. Semoga bisa menguatkan antara suami dan istri saat berjauhan.
3. Selalu menjaga komunikasi
Usahakan komunikasi terus berjalan setiap hari. Dari tanya kabar sampai diskusi berat pun monggo, sah-sah saja. Ingat, ibarat menanam pohon, komunikasi ini adalah air yang membuat segar dan senantiasa menjaga pertumbuhan sang bibit menjadi lebih baik. Kalau bibit ga disiram, ya ga subur toh? Nah, jangan sampai kita terhalang kesibukan sampai tidak menyapa pasangan.
4. Tambah bumbu penyedap
LDM bagi pasangan suami istri halal banget ditambah 'bumbu penyedap'. Eitss, bukan bumbu yang didapur yah. Melainkan bumbu-bumbu cinta ala anak SMA. Ciyeeeeeee 🤣. Contohnya kirim pesan amat singkat bertuliskan, "Kangeeeeeeeeeeeeen". Uhuuk, siapa yang ga meleleh dikirimin begitu, iya ga?😁😁
5. Kekuatan do'a
Ga ada kekuatan terdahsyat selain dari kekuatan doa. Ketika rasa galau, rindu dan rasa ga jelas lainnya melanda, maka banyaklah berdoa. Doa agar Allah menjaga pasangan kita, juga segenap doa baik lainnya. Percayalah, kekuatan doa akan membuat hati kita menjadi ikut kuat.
6. Percantik diri
Percantik diri ga melulu tentang berhias ya. Tapi bagaimana kita lebih care dengan diri sendiri. Jadikan waktu kesepian kita untuk melakukan banyak hal yang bermanfaat. Misalnya seperti yang saya lakukan ini yaitu mengikuti kelas blog yang diadakan oleh FLP pusat. Ciyeee*😁 Selain kelas blog, saya juga sedang belajar mengaktifkan diri dalam berbagai kegiatan atau kelas lainnya. Hal ini selain untuk memangkas jenuh, juga sebagai bukti tanda sayang terhadap pasangan. Bahwa sebagai istri kita bisa menjaga diri dengan baik dan menjadi lebih baik lagi tentunya dengan banyak mempelajari hal baru. In syaa Allah, aamiin😊
7. Istirahat
Terakhir, istirahatlah dengan cukup. Bagi seorang istri yang ditinggal LDM oleh suaminya, hari-hari tentu semakin berat dan melelahkan. Jika biasanya ada partner mengurus anak, sekarang harus mengurus sendiri. Nah, jangan sampai kelelahan melanda jiwa. Kenapa? Karena sosok belahan jiwa yang biasa mengusap punggung lelah kita sedang jauh nun di sana. Maka kita sedang tidak punya bahu sandaran, iya kan? So, istirahat yang cukup biar tetap waras dan terjaga. Hehehe.
Nah, itu dia 7 tips ala saya yang baru saja memulai LDM. Seperti kata pepatah, jauh di mata dekat dalam doa. Percayalah, LDM ini akan berakhir dan kita akan segera kumpul bersama kembali. Keep strong, buibuuuu! ❤
Tidak ada komentar:
Posting Komentar