BUKU

Rabu, 12 Mei 2021

Serunya Mengikuti BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021

 





Memasuki hari ke-30 Ramadan, dan juga hari terakhir untuk setor tulisan dalam event 30 Day Blog Challenge yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network. Rasanya tentu bahagia dan bangga, terutama sama diri ini, karena ia telah mampu menaklukkan rasa mager dan sejuta alasan lainnya untuk bisa melewati challenge ini.

 

Pertama kali melihat info BPN challenge ini melalui postingan di instagram. Sayangnya, info tersebut saya lihat di hari ke dua Ramadan. Awalnya ragu untuk sekedar bertanya, karena sebelumnya disaat hampir bersamaan saya bertanya juga tentang event serupa. Sayangnya event menulis sebelah, tidak bisa saya ikuti, karena saya telat daftar. Beruntungnya kakak-kakak kece di BPN ini baik hati dan tidak sombong, karena di salah satu postingan yang ada, saya menemukan jawaban dari salah satu yang bertanya, “boleh ikut ngga kalau daftarnya sekarang?” Dan ternyata boleh. Huhuhu, ku terharu bingit deh. Serius. Dari lubuk hati terdalam, terima kasih banyak untuk kesempatan ini , terutama bagi kami yang telat dapat infonya. Semoga kebaikan kakak-kakak kece di BPN dibalas dengan kelancaran rezeki dan kesehatan selalu. Doa tulus , no modus loh, ini. J

 

Selasa, 11 Mei 2021

Idul Fitri Di Mekkah Dalam Suasana Pandemi

 





Lebaran tahun ini, suasana masih pandemi. Larangan untuk tidak mudik masih berlaku. Begitu juga di Riyadh, kami dihimbau untuk tidak mudik. Indonesia masih menjadi salah satu negara yang dilarang untuk datang ke Saudi, jadi mengingat prosedur yang cukup rumit jika mudik ke Indonesia, sebagian besar ekspatriat yang merantau tidak mudik tahun ini. Kami harus ikhlas menahan rindu lantaran belum bisa silaturahmi secara langsung mengunjungi keluarga tercinta di Indonesia.

 

Untuk mengobati kangen karena ngga bisa mudik, saya diskusi bersama suami untuk bisa merasakan Idul Fitri di Mekkah. Hitung-hitung menghibur diri yang sedang sedih. Akhirnya suami pun setuju. Kami juga merencakanan untuk sekalian melaksanakan ibadah umroh, dengan berusaha booking permit umroh pada 30 Ramadan. Alhamdulillah, permitnya berhasil didapat. Tinggal memikirkan ke Mekkah naik bus atau pesawat. Yang lebih hemat karena kami pergi ber empat tentu dengan naik bus. Lagi-lagi memikirkan, amannya kalau naik bus tentu enak dengan penumpang yang sudah dikenal, daripada sebus dengan warga negara lain, kami pasti agak risih dan was-was dimusim pandemi seperti ini.

 

Ternyata beberapa rekan kami juga punya niat sama ingin melaksanakan umroh pada akhir Ramadan sekaligus  merasakan lebaran di Mekkah. Akhirnya kami booking satu bus untuk rombongan kami. Kapasitas penumpang tidak full dan tetap duduk jaga jarak selama di bus. Terkecuali beberapa keluarga yang membawa anak, duduk tetap bersama para bocil. InsyaaAllah masih terbilang aman.

 

Senin, 10 Mei 2021

MUDIK TERAKHIR

 

Gema takbir berkumandang. Hasil sidang isbat telah diumumkan. Alhamdulillah, hari raya pun tiba. Setelah berpuasa sebulan penuh, merayakan kemenangan sudah pasti dengan rasa bahagia menggelora.

 

Ada beberapa momen lebaran yang paling berkesan selama saya hidup. Salah satunya adalah momen dimana saya bisa mudik bersama orang tua dengan naik pesawat terbang menuju kampung halaman, yakni Sragen, Solo.

 



Minggu, 09 Mei 2021

2 Kue Yang Wajib Ada Ketika Lebaran

 


Hari-hari menjelang Lebaran, nih! Udah pada bikin apa aja di rumah kalian? Duh, inget waktu kecil jadinya. Dulu, meski minim peralatan baking, tapi hari-hari menjelang Idul Fitri, biasanya Mama juga sibuk bebikinan kue dan makanan lainnya. Masih teringat betul bagaimana serunya membuat biji ketapang dan kripik bawang dengan pelatan manual semua loh. Kebayang kan, ngadon berkilo-kilo dengan tangan saja? Hihi, meski begitu, menjalaninya tetap senang. Semua keriweuhan itu jadi kenangan manis ketika kita dewasa dan jauh dari rumah, iya ngga sih?

 

Untuk menyambut hari raya, biasanya kita sudah prepare heboh dari mulai kue, pakaian sampai lembarang uang kertas baru buat dibagikan terutama untuk para ponakan atau saudara yang lain. Tul, ngga?

 

Karena sekarang hidup di tanah rantau, beberapa kebiasaan menyambut Idul Fitri tentu ngga selengkap biasanya. Terlebih, suasana masih pandemi juga, loh. Malah ya, tahun kemarin itu, Idul Fitri di Riyadh benar-benar ngga bisa kemana-mana. Sholat Id di rumah, kemudian ya merayakan lebaran di rumah masing-masing. Ngga ada acara ke tetangga, karena adanya aturan dan denda yang berlaku jika melanggar. So, masak sendiri, dimakan juga sendiri. Hihihi, tahun penuh keprihatinan banget rasanya.

 

Sabtu, 08 Mei 2021

Rutinitas Saat Menunggu Buka Puasa

 


Sore hari menjadi waktu yang riweuh untuk saya. Karena biasanya  setelah ashar sekitar pukul empat sore, saya baru beranjak ke dapur untuk mempersiapkan menu berbuka. Suami dan anak biasa mengerjakan pekerjaan rumah yang lainnya. Mereka berbagi tugas merapikan rumah atau melakukan hal lainnya.  Terkadang, para bocil juga sibuk ingin membantu membuat ini itu ketika melihat saya mengolah kudapan.

 

Setelah olahan untuk berbuka selesai. Kami biasa duduk melingkar menunggu adzan berkumandang. Nah, sambil menunggu waktu berbuka, duo bocil biasa menghafal doa atau surah pendek dengan bimbingan suami. Lalu beberapa menit mendekati adzan kami akan berdoa khusyuk dan begitu panjang. Karena menjelang berbuka puasa merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Maka kesempatan ini pun tidak kami lewatkan begitu saja. Dan doa agar wabah virus ini segera berakhir, sudah pasti tidak pernah terlewat.

 

Selain hal di atas, hal lain yang biasa kami lakukan yaitu dengan membaca al-quran agar target khatam di bulan Ramadan ini dapat terwujud. Semuanya tentu tidak berjalan dengan rapi dan mulus, karena kenyataanya akan banyak iklan ini itu dari duo bocil :D

 

Jumat, 07 Mei 2021

3 Menu Favorit Untuk Sahur

 


Sahur merupakan waktu special dan juga butuh perjuangan. Terutama untuk buibu, dimana dalam waktu ini, segenap jiwa raganya diharapkan mampu menyajikan makanan yang membuat orang- orang rumah bisa lahap. Karena, makan di waktu menjelang subuh dengan mata yang kadang masih menggantuk rasanya tentu berat. Apalagi jika ada bocil yang ikut belajar puasa. Tentu mereka biasannya memiliki request khusus agar sahur menjadi lebih semangat.

 

Nah, sebagai orang Indonesia tulen, kami tetap mengkonsumsi nasi, ya.πŸ˜… Meski sedikit. Pokoknya, nasi jangan sampai ketinggalan, deh. Untuk lauknya, saya memanaskan atau masak kilat jelang sahur. Selain biar fresh, saya juga penganut makan yang masih hangat. Tentunya, itu kalau tidak kesiangan. Hahaha. Tapi sejauh ini Alhamdulillah, ngga kesiangan, hanya mepet aja beberapa kali. Wkwk.

 

Berikut 3 menu makanan favorit untuk sahur versi keluarga kami:

 

Kamis, 06 Mei 2021

Menu Andalan Untuk Berbuka Puasa

 

 


Ada sesuatu yang menarik ketika menjelang Ramadan kemarin. Jadi, sekitar dua atau sehari menjelang Ramadan, saya nyasar ke sebuah akun di Instagram seseorang ibu yang membagikan kesehariannya. Dalam postingan tersebut, ia sedang membuat berbagai menu(lauk) juga beberapa kudapan yang kemudian akan di simpan dalam freezer. Rupanya, semua menu itu sengaja dibuatnya untuk sayue selama tarawih. Sdar betul bahwa masak mungkin memang memberatkan, jadi ibu terebut sengaja membuat menu dalam bentuk frozen. Jadi saat sahur atau berbuka kita gtungga masak sayur dan nasi nya saja.

 

Berdasarkan hal itu, maka meski waktu yang tersisa tinggal hitungan han saja. Jadilah saya pun membuat beberapa menu kemudian menyimpannya dalam laci. Alhasil, dua pekan pertama, stok lauk untuk sahur dan buka terbilang aman, Alhamdulillah.

 

Diantara menu yang berhasil saya persiapkan dalam bentuk frozen yaitu: ayam ungkep, daging dendeng, sambosa, tahu bacem, dan kentang mustofa. Semua dikemas untuk sekali saji, jadi jika akan berbuka atau sahur saya tinggal mengeluarkan satu kemasan untuk dipanaskan atau digoreng sebentar.

 

Rabu, 05 Mei 2021

6 Tips Meningkatkan Produktivitas Ketika Berpuasa



Memasuki hari ke dua puluh tiga Ramadan tahun ini. Puasanya tentu masih semangat, dong! Setor tulisan di blognya, gimana, tuh?? Asli putaran akhir ini mulai terseok-seok karena harus mengejar target di dunia nyata juga.πŸ˜‚πŸ˜‚ Hiks-hiks, ayo sedikit lagi sampai finish!

Dan, tema di hari ke 23 ini adalah tentang tips meningkatkan produktivitas ketika berpuasa. Berikut tips ala buibu keren macam saya, yaitu:

 

Selasa, 04 Mei 2021

Olahraga Ketika Berpuasa?? Siapa Takut?!

 




Ketika saya masih kecil, seringkali mendengar pesan, kalau sedang berpuasa itu jangan dijadikan alasan untuk  bermalas-malasan. Pesannya tentu bagus. Karena terasa sia-sia juga waktu yang ada jika seharian kita rebahan dari subuh sampai menjelang magrib. Ya terkecuali puasa bagi para bocil yang masih berusia enam atau tujuh tahun dimana masa ini mereka masih tahap belajar berpuasa. Jadi wajar sih kalau rebahan aja mungkin. :D

 

Sebagai orang dewasa tentunya kita juga ngga bisa rebahan terus karena banyak aktivitas yang juga harus dikerjakan. Nah agar puasa namun kondisi badan juga tetap sehat, kita bisa tetap melaksanakan olahraga, loh. Olahraga apa yang biasa saya lakukan? Jawabannya tidak ada. Haha. Jujur saja, bulan Ramadan yang jatuh pada musim panas kali ini membuat saya pribadi merasa harus benar-benar menjaga stok energi agar kerongkongan tidak cepat kering. Wkwkw.  

 

Jika di luar bulan puasa kami justru selalu jalan sore sekeluarga. Puasa ini malah tidak kami lakukan kegiatan tersebut. Selain suhu di luar cukup hot, kadang sampai 39 derajat. Dikhawatirkan bocil yang sedang belajar puasa juga akan mengeluh haus. Maka kami memilih tidak olahraga dulu. Sungguh sebuah pembelaan yang sempurna, ya. Hahaha.✌

 

Senin, 03 Mei 2021

Kegiatan Favorit Keluarga Ketika Ramadan



 

Ramadan tinggal menghitung hari. Sedih sekali rasanya. Waktu terasa cepat berputar. Hingga Ramadan juga akan segera berganti. Sejujurnya, saya berusaha mengingat kegiatan khusus yang menjadi favorit kami. Apa, ya? Semakin dewasa, kenapa jadi banyak yang lupa. Hihihi.

 

Bulan puasa, aktivitas berjalan sebagaimana biasanya. Nah, Ramadan biasanya sih yang favorit ketika menyaksikan tayangan televisi seperti lomba ceramah yang biasanya diadakan oleh salah satu stasiun televisi swasta ketika pagi saat santap sahur. Akademi Sahur Indonesia atau AKSI namanya.

 

Biasanya, ketika santap sahur, Bapak terkadang sembari menyalakan televisi dan menonton ajang pencarian bakat ini. Seru ya, menyaksikan generasi muda yang piawai dalam berdakwah. Masing-masing peserta memiliki ciri khas ketika berdakwah. Membuat kami yang menyaksikan juga terkejut dan terpesona. Dan tentu kami berharap kelak mereka yang bertanding bisa meneruskan perjuangan para ustadz dan ustadzah di negeri ini. Karena sedih juga ya, mengingat banyak ustadz  terutama yang  akhir-akhir ini sudah berpulang lebih dahulu.

Minggu, 02 Mei 2021

Pengalaman Berpuasa Di Tanah Rantau, Plus Masa Pandemi

 


Tahun ini adalah tahun ke dua Ramadan dalam suasana pandemi. Hiks, sungguh ngga pernah membayangkan bahwa keadaan akan seperti ini jadinya. Tahun ini juga tahun ke dua saya berada di perantauan. Jauh dari keluarga dan saudara. Tahun lalu, ketika kasus covid mulai merebak, keadaan di Riyadh juga penuh dengan aturan dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia. Seperti berlakunya curfew atau jam malam, juga aturan pembatasan untuk memasuki tempat umum. Intinya ketika tahun lalu, ruang gerak benar-benar terbatas, agar mata rantai virus bisa diputus. Dengan kebijakan yang ada dari pemerintah setempat, membuat kami sepanjang hari di rumah saja. Yang bisa keluar untuk berbelanja ini itu tentu saja adalah suami.

 

Namun demikian, saya tidak merasa kesepian. Karena menu takjil kerap berdatangan ketika sore hari dari tetangga kanan kiri. Alhamdulillah. Meski sedih dikarenakan belum bisa merasakan buka puasa bersama tetangga sesama perantau di sini, juga belum merasakan bagaimana sholat tarawih di sini.

 

Sabtu, 01 Mei 2021

Momen Paling Dirindukan Selama Ramadan

 


Ramadan adalah bulan mulia dan penuh ampunan. Sebagai manusia biasa, yang sudah pasti banyak dosa dan khilaf, kita tentu menanti kehadiran bulan ini. Ramadan hadir dengan banyak keutamaan yang tidak bisa kita jumpai pada bulan lainnya. Maka siapa yang tidak senang jika mendapat kesempatan untuk bertemu lagi dengan Ramadan tahun ini.

 

Ada banyak aktivitas yang khas terjadi hanya saat Ramadan, yakni makan sahur, buka puasa bersama dan juga sholat tarawih. Namun kali ini , saya ingin menulis diluar semua aktivitas tersebut.

Momen yang saya rindukan saat Ramadan adalah ketika dibangunkan sahur oleh Mama, makan sahur bersama Mama, memasak sajian untuk berbuka dan tentunya buka puasa bersama Mama.

 

Ya, ini adalah Ramadan ke dua saya jauh dari Mama karena saya tengah merantau di Riyadh. Dan tahun ini merupakan Ramadan tahun pertama setelah Mama berpulang pada Januari 2021.

 

Jumat, 30 April 2021

Lakukan 5 Kegiatan Ini Dijamin Liburmu Terasa Bahagia!

 



Libur, enaknya, ngapain, ya??

Bagi buibu rumah tangga keren kek saya ini, waktu libur itu sebenarnya ngga sepenuhnya libur juga , sih. Haha. Karena ketika suami dan anak libur dari aktivitas kerja dan sekolah, saya tetap melaksankan aktivitas rutin di rumah.  Namun, jika libur  tiba, kami sepakat berbagi tugas tentunya. Kalau tidak begitu, saya bisa uring-uringan jadinya. Berasa letih jiwa raga. *lebay :D

 

Saya mungkin bukan ibu dengan kekuatan seluas samudra, dimana kadang rasa letih, jenuh dan bosan sering kali melanda jiwa. Kalau sudah demikian, uring-uringan sudah pasti muncul tak terduga. Maka saya, harus bisa menyadari juga kalau alarm diri berbunyi. Saya lebih memilih rumah dengan benda berserakan dimana-mana daripada harus memaksakan diri membersihkan hal tersebut. Ada yang samaan? Atau saya aja, ya? :D

 

Maka jika weekend tiba, saya juga belajar untuk menyambut hari dengan lebih santai. Berikut kegiatan yang biasa saya lakukan saat weekend atau hari libur tiba:


Kamis, 29 April 2021

Akun dan Channel Favorit Bikin Masak Terasa Mudah!

 

 




Masak itu kadang dibilang gampang, kadang dibilang ribet, tergantung jenis menu yang dibuat memang. Tapi, kenyataannya, resep yang terpampang begitu banyak dan njlimet bagi saya, kalau dipraktekkan ngga sesulit itu. Apalagi sekarang, banyak akun atau channel yang menyajikan cara masak atau trik tertentu agar hasilnya enak. Biasanya mereka membuat versi sendiri yang lebih mudah dan tentunya sudah teruji hasilnya. Maka saya pun tidak ragu untuk mencoba juga. 


Sejak corona melanda, sebagian buibu mungkin jadi lebih rajin ke dapur, ya. Mengingat untuk makan di luar masih ragu dan khawatir. Pun dengan saya. Selama merantau, otomatis saya harus menguasai berbagai menu agar pasukan di rumah tidak mudah bosan. Apalagi, di sini bahan baku masakan tidak seperti di tanah air yang banyak, berlimpah dan mudah didapatkan. Namun, saya tetap usahakan memasak. Kalau semuanya beli di luar, borooos, ciin. Haha. Sesekali, tentu ingin jajan sembari melariskan dan mendukung produk buatan tanah air. Dan kalau dihitung-hitung sih, memang lebih hemat masak sendiri. Sebagai contoh, harga seporsi bakso di sini adalah 17 Sr untuk sekali makan, kalau ada empat pasukan tinggal dikali jumlahnya. Hehe, Tentu lebih hemat kalau membeli bahan dan mengolahnya sendiri, ya, kan? Bisa minimal dua kali makan lah. Namanya juga buibu ya, harus bisa ngolah dana, bukan berarti ngga boleh jajan, sesekali tentu wajib jajan biar para ibu juga bisa rehat sejenak ya. 


Nah, berikut channel yang biasa saya jadikan referensi ketika bingung mau memasak apa.

 

Rabu, 28 April 2021

3 Kegiatan Yang Jadi Tren Selama Pandemi

 



Hobi baru?? Apa, ya? Saya tidak yakin kalau ini adalah hobi baru yang muncul, terutama karena kebanyakan di rumah lantaran pandemi. Kenyataanya, hobi ini adalah hobi lama yang kadang timbul tenggelam lantaran aktivitas yang lebih penting lainnya. Seperti ngeblog ini contohnya. Dikatakan baru juga tidak sih, karena sudah lama sebenarnya. Cuma ya itu tadi, timbul tenggelam dilakukan.  Jadi sepertinya ngeblog tidak termasuk hobi baru bagi saya.

 

Yang terasa baru dan nagih akhir-akhir ini adalah ketika ngutak-ngatik aplikasi untuk membuat design. Lumayan candu. Tapi memang cukup menyita waktu karena butuh waktu untuk menyelaraskan ini dan itu, belum lagi kalau di tengah-tengah bocil minta makan, minta mandi, minta temenin main. Haha. Yang ada, nggak jadi-jadi itu design yang padahal cuma secuil.(nasib buibu)

 

Jadi, berikut adalah beberapa hobi baru yang cukup seru untuk dilakukan versi saya:

Selasa, 27 April 2021

Bahasa Yang Ingin Dikuasai

 


Baru saya sadari, betapa pentingnya mempelajari bahasa asing ketika saya sudah merantau di sini. Huhuhu. Dulu itu kebanyakan mikirin apa ya, sepertinya hidup ini terasa polos banget sampai ndak mikir untuk ingin belajar bahasa ini itu. Wkwkw.

 

Terasa asing banget, ketika kita tinggal di suatu tempat namun kita ngga ngerti orang-orang di sekitar kita ngomong apa.  Saking merasa horornya, suatu ketika saya dalam  perjalanan menuju kota Madinah, tepatnya ketika antri di toilet. Dimana semua yang antri disana bicara dengan bahasa yang saya ngga pahami. Waduuuh, saya merasa horor banget. Wkwk. Sebagian para perempuan yang antri itu mungkin ada orang Arab, Pakistan, Bangladesh, Turki dan sebagainya yang mana saya sendiri sulit membedakan secara cepat. Ya minimal nebak-nebak sih, oh itu orang Arab sepertinya, yang ini Bagladesh kayaknya. LOL.

 

Dulu, semasa kuliah, salah satu pelajaran favorit saya adalah presentasi dalam bahasa Inggris. Jujur, rasanya memang sangat happy ketika bisa cas cis cus tanpa berpikir struktur kata ini benar tidak ya. Dosen mata kuliah saat itu, Mr, Indra Muis apalagi tipe dosen yang menyenangkan dan selalu membuat suasana di kelas jadi hidup, semangat belajar saya kalau mau presentasi pasti meningkat. Beliau pun mengapresiasi ketika beberapa kali saya melakukan presentasi di depan kelas. Ah, sungguh momen yang saya rindukan. Ngomong di depan banyak orang dengan bahasa asing. Keliatan keren ngga, sih? Pastinya! 😎

 

Senin, 26 April 2021

5 Tahun Ke Depan, Mau Ngapain, Sih??

 

Membayangkan rencana lima tahun ke depan, seketika membuat saya merenung. Akankah saya masih ada di lima tahun ke depan? Apakah Allah masih memberi saya kesempatan untuk hidup? Hiks, semoga saja masih sehat bugar, Aamiin Yaa Rabb.

 

Tema kali ini sungguh berat, selain untuk sekedar kewajiban posting tulisan, namun jadi membuat hati dan perasaan ikut berpikir keras. Ya, lima tahun ke depan, apa saja yang akan terjadi, apa saja yang akan tercapai. Oh ya, tema ini juga rasanya seperti sedang di interview kalau mau ngelamar kerja gitu, iya ngga sih?πŸ˜…

 

Entah kapan terakhir kali membuat perencanaan seperti ini. Biasanya, menulis target diawal tahun saja, itu pun lebih banyak menguapnya hingga tak sadar tahun sudah berganti lagi dengan yang baru.πŸ˜‚πŸ˜‚ Beruntunglah orang yang hidupnya penuh dengan perencanaan. Berarti dia tahu betul bagaimana memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Saya pun ingin jadi tipe yang seperti ini. Karena apa? Karena sadar, waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kita miliki. Kalau sudah berlalu ya sudah, ngga bisa diulang lagi. Maka terkadang, jika berkaca tentang kehidupan hari ini, timbul pertanyaan  dulu ngapain aja, dulu sudah sejauh mana melangkah dan sebagainya. Karena kehidupan kita saat ini tentu tidak lepas dari apa yang pernah kita impikan dan perjuangkan lima tahun yang lalu.

 

Berani merencanakann berarti berani memperjuangkan.

Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan.

(kata-kata yang sering saya dengar dari manager ketika dulu saya bekerja)

 

Karena begitulah seharusnya hidup. Ya ampun, nulis seperti ini tiba-tiba membuat saya merasa tua. Haha. Bukan berarti lebih hebat, ini malah menjadi bahan saya untuk instropeksi diri banget. Apalagi ketika tengah menulis ini, backsound yang terputar secara random adalah You Raise Me Up. Wow, makin dalem rasanya bagi saya.

 

Tidak semua orang berani bermimpi. Mungkin mereka punya alasan tertentu. Tapi lihatlah juga, ada begitu banyak orang yang meski tengah terjatuh, mereka masih berusaha bangun lagi sekuat tenaga untuk bisa meraih IMPIAN nya. Ya, The Power of Dream. Saya percaya itu.

 

Setidaknya, jika belum berani bermimpi, tuliskan dan bayangkan sedikit saja apa yang ingin kita capai. Jangan hidup dengan filosofi mengalir bagai air. Terdengar damai tapi nyatanya itu dapat menghanyutkan, loh. Sepakat atau tidak, kenyataanya menurut saya demikian. Memiliki target atau impian bukan berarti kita dibuat ngoyo. Hanya saja, dengan target yang sudah ditetapkan, semangat kita akan berlipat. Power kita akan lebih terasa. Otak kita terpacu untuk mencari cara. Andai pun terjatuh, insyaaAllah kita akan mudah bangit lagi. Ya, itulah yang saya rasakan.


Jadi, bismillah, inilah yang ingin saya lakukan dalam 5 tahun ke depan - semoga Allah meridhoi niat ini:

 

Minggu, 25 April 2021

7 Hal Paling Membuat Bahagia

 


Bahagia. Bagi sebagian orang, bahagia itu dicari sampai ke ujung dunia. Bagi sebagian lagi, bahagia sudah berada dalam genggaman tangan meski hidup dengan beralaskan koran. Sungguh, betapa bahagia adalah kata yang singkat tapi njlimet. Haha.

 

Setiap orang tentu memiliki versi bahagianya masing-masing. Dan sebagai manusia yang  baik, hendaknya kita juga menghargai kebahagiaan orang lain, bagaimana pun bentuknya. Karenya kenyataannya, di era kecanggihan digital seperti sekarang ini, sebagian kita mungkin belum bisa menghargainya. 


Baru melihat status teman yang jalan-jalan (lagi) di whatssap misalnya, hati kita setengah berbisik, 'ishh pamer terus sih'. Atau melihat status teman kita dengan postingan menu nya yang simple, yakni sambel dan lalapan segar plus tempe goreng, mungkin hati kita juga berbisik, 'ish, kaya gitu aja diposting'. Wkwk. Hati oh hati. Semoga hati kita terjaga dari yang demikian, ya. Biarkan orang lain bahagia dengan caranya masing-masing. 

 

7 hal yang paling membuat saya bahagia hingga hari ini adalah:

Sabtu, 24 April 2021

8 Lagu Favorit Ini Bisa Jadi Moodbooster, Loh!

 


Memasuki hari ke dua belas di Ramadan tahun ini, Alhamdulillah masih semangat puasa dan semangat posting tulisan juga. Meski, sudah mulai raper per dua hari sekali nih. Karena saya juga harus menyesuaikan dengan kenyamanan hati dan kondisi jiwa tentunya ketika menulis.

Pun dengan target harian lainnya, dimana Ramadan ini sangat disayangkan kalau berlalu begitu saja. Jadi harus disiasati benar-benar nih, kapan nulis, kapan ibadah, kapan scrolling media social. Option terakhir perlu dikurangi banget untuk saat ini. Namun, lagi-lagi, untuk bisa menghasilkan satu postingan saja, saya harus punya amunisi dulu. Ya, begini kalau sudah jarang baca, terasa sekali stok kata terbatas untuk dituangkan. Jadi, harus rajin jalan-jalan membaca banyak referensi di dunia maya. Godaannya? Tentu saja scroll ke hal-hal lain, dan tiba-tiba ngga kerasa udah habis satu jam begitu saja. Hmmmmm.

 

Tentang musik, saya termasuk tipe orang yang cukup kudet dan tidak terlalu mengikuti perkembangan.  Biasanya lagu-lagu yang tidak sengaja muncul diberanda youtube, jika pas di hati, ya langsung suka. Atau beberapa kali menonton film dan mendapati original soundtrack nya begitu ngena, yowes, jadilah itu yang terus didengarkan.

Terkadang, saya membuat playlist khusus yang dapat diputar sewaktu-waktu. Alirannya tentu saya bedakan. Ada list khusus yang saya dengarkan ketika berolah raga, atau mengerjakan aktivitas tertentu, tujuannya biar tambah semangat. Atau ada lagu tertentu juga yang saya dengarkan sekedar untuk membangun feel saya ketika ingin menulis sesuatu.

 

Dari sekian playlist lagu yang biasa saya dengarkan, berikut 8 lagu favorit yang bisa bikin semangat lagi alias moodboster bingiitz:

Jumat, 23 April 2021

7 Cara Menghilangkan Jenuh, Sudah Coba Yang Mana?

 

Pandemi covid yang melanda negeri ini sudah setahun lebih loh. Malah hampir dua kali puasa dua kali lebaran sebagian besar masyarakat kita belum bisa mudik, sudah seperti bang toyib aja, ya.? Hiks.

Karena kehidupan belum lagi senyaman dulu alias ruang gerak masih dalam keterbatasan. Maka situasi yang belum nyaman ini mudah sekali membuat seseorang merasakan jenuh. Dan untuk mengobati jenuh, kita hendaknya rehat serta melipir dahulu dari kegiatan rutin yang membuat jenuh itu sendiri. 

 



So, kalau jenuh biasanya ngapain, sih? Berikut ada 7 cara yang bisa dicoba ketika jenuh melanda:

Kamis, 22 April 2021

5 Buku Yang Paling Berkesan Dalam Hidup



 

Buku, membaca dan menulis adalah semua hal yang saya sukai sejak kecil. Sejak kapan? Tepatnya,  sejak masih berada di sekolah dasar. Sejak perpustakaan di sekolah kami diresmikan, sejak kami mengunjungi pameran buku di Istora Senayan. Dan sejak saya mendapatkan juara ke dua hasil lomba menulis perjalanan mengunjungi pameran buku ketika itu. Mendapat juara dari lomba menulis yang pertama kali saya ikuti, tentu membuat saya senang sekali.  Hadiahnya sebuah buku karya Arswendo Atmowiloto dan apalagi, ya, lupa. Hehe. Maka sejak saat itulah, rasa cinta dengan buku semakin membuncah.  


Namun, membeli sebuah buku adalah sesuatu yang sulit untuk saya lakukan dahulu. Selain karena kondisi keuangan keluarga yang berkecukupan, dan mungkin saat itu belum gencar istilah literasi, atau orang tua saya tipe orang tua yang berfikir seperti pada umumnya, yang penting saya rajin sekolah.


Jadi, ya jatuh cinta saya memang dari buku-buku yang hadir di perpustakaan sekolah. Hingga hari ini, saya masih merasakan getaran kebahagiaan itu. MasyaaAllah. Semoga nanti Allah izinkan saya bisa membuka perpustakaan juga, agar banyak orang, terutama anak-anak bisa membaca gratis. Karena dapat membaca sebuah buku itu nikmatnya luar biasa. Imajinasi kita bisa menjelajah dunia, membuat mimpi-mimpi besar tercipta.

 

Mengenai buku favorit, saya agak bingung untuk menentukan. Bagi saya, setiap buku memiliki nilai dan history nya tersendiri. Semua buku tentunya ditulis dengan penuh makna, dan didapatkan dengan air mata *halah, lebay amat. πŸ˜‚πŸ˜‚Haha. Kenyataannya memang begitu, masa-masa di sekolah, adalah masa dimana saya harus sembunyi alias ngumpet kalau membeli buku. Apa sebab? Karena Mama akan menginterogasi, kenapa kok beli buku (lagi?). Mungkin Mama saat itu memiliki pendangan yang berbeda. Sementara saya, entah kenapa sebegitu jatuh cintanya pada buku.  πŸ˜


Setelah menikah dan memiliki anak, rasa ingin saya untuk membeli buku-buku bagus pun tidak luntur. Lagi-lagi kadang Mama memergoki saya tengah membuka paket buku yang baru datang. Tapi saya, hanya senyum-senyum. Dan, untuk mengatasi hal tersebut, agar setiap buku yang saya beli tidak dikomentari lagi, karena memang sudah banyak buku di rumah, saya pun mengatur siasat, yakni dengan menjadi reseller yang ikut menjual buku. So, setiap ada buku baru, saya bisa tetap memilikinya dengan alasan ikut menjualnya juga. Hehe. Tapi Alhamdulillah, penjualan saya memang lumayan baik kok, malah pernah mendapat banyak keuntungan dari hasil kulakan buku ini.

 

Well, balik lagi ke tema bahasan kali ini, tentang 5 buku favorit saya selama hidup hingga hari ini. Diantara semua buku bagus yang saya miliki, berikut yang paling berkesan bagi saya, karena ada history nya sendiri. Apa saja, berikut ulasannya:

 

Rabu, 21 April 2021

UMRAH SAAT PANDEMI COVID? BERIKUT 10 PERLENGKAPAN WAJIB YANG HARUS DIBAWA!

 




Bepergian kemana pun bisanya kita para perempuan selalu membawa tas bawaan. Besar kecil serta model tas yang dibawa tentu menyesuaikan dengan situasi kondisi, kemana kita pergi, kapan, atau berapa lama dan hal lain sebagainya.

 

Nah, saya teringat ketika melaksanakan ibadah Umrah ketika bulan Januari 2021 yang lalu. Umrah dimasa pandemi sekarang tentu ada ketentuan khusus yang harus kita taati. Berdasarkan pengalaman yang saya alami, perlengkapan di bawah ini adalah yang wajib dibawa ketika akan melakukan Umrah atau setelah kita membersihkan diri dan sudah  ambil miqot pada tempat yang sudah ditentukan. Jadi biasanya, saya memakai ransel mungil untuk bisa membawa perlengkapan ini.

 

Berikut 7 barang yang wajib dibawa ketika pergi Umroh dimasa pandemi: 

Selasa, 20 April 2021

5 Tempat Favorit Untuk Liburan Di Arab Saudi

 



Liburan selalu asyik untuk direncanakan, apalagi dilakukan. Ya iyalah, siapa juga manusia di dunia ini yang nggak senang dikasih waktu dan kemampuan untuk bisa berlibur.  πŸ˜†πŸ˜†

 

Ada banyak hal yang terkadang saya rencanakan. Hanya saja, saya tidak benar benar menulisnya secara detail. Termasuk liburan. Lagi-lagi, rencana atau kenangan mudah banget menguap tanpa bekas.

 

Terakhir kali sebelum memutuskan berangkat merantau, saya berencana mengajak Mama dan keluarga besar untuk liburan ke Bandung. Ya, sewa villa seperti pada umumnya. Tapi, lagi-lagi menyatukan keluarga besar dimana masing-masing personilnya memiliki aktivitas pekerjaan yang padat, tentu tidak mudah. Akhirnya saya mengurungkan niat dan berharap akan ada waktu yang tepat untuk nanti kami bisa bepergian bersama lagi. Dan nyatanya, Mama sudah berpulang. Saya tidak mungkin bisa mengajak beliau berlibur lagi. It’s oke, insyaaAllah, nanti bisa liburan di taman syurga bareng-bareng ya, Ma…(aamiin)

 

Saat ini, keadaan belumlah benar-benar aman dan nyaman untuk kita bisa bepergian. Namun, tidak dipungkiri, kita juga sudah merasa jenuh kalau terus menerus berada di rumah aja. Alih-alih menjaga kewarasan, melipir tipis-tipis ke tempat tertentu yang tidak jauh dari rumah atau tidak terlalu ramai mungkin bisa dilakukan.

 

Saya pernah membaca status seorang teman di akun facebooknya.

 

Liburan atau bepergianlah sekarang, tidak masalah anak-anak masih kecil, atau jangan menunggu nanti saat kau telah memiliki segalanya dari hasil kerjamu. Karena nanti kita tidak tahu bagaimana kehidupan kedepannya. Apakah dimasa tua kita masih sehat? Maka nikmati hari-harimu sekarang, meski sekedar berpiknik ria, duduk dan makan bersama di sebuah  taman dekat rumahmu. Toh sebentar lagi, ketika anak-anak tumbuh semakin dewasa, mereka juga akan padat karena kegiatan pribadinya. Maka, nikmati masamu hari ini.

 

Saya jadi ikut memikirkan bahwa pendapat teman saya itu ada benarnya. Nikmati masa yang kita miliki hari ini. Berlibur, merayakan hari meski tidak ada perayaan spesial apapun. Pergi bersama keluarga, meski tidak harus ke luar kota atau keluar negeri. Pokoknya, refreshing deh. Karena banyak manfaatnya insyaaAllah.

 

Berikut 5 Tempat Yang Ingin Aku Kunjungi Setelah Pandemi Berakhir:

Senin, 19 April 2021

5 Target Yang Ingin Aku Capai Meski Pandemi Belum Berakhir

 

 


April sudah masuk hari ke sembilan belas. Kurang lebih sebelas hari lagi, bulan sudah berganti. Bulan ke lima di tahun ini, Mei, itu berarti setengah tahun hampir akan kita lewati. Lagi-lagi, pandemi covid-19 belum kelihatan juga kapan akan berakhir. Hiks, sediiiiiih.

 

Tahun ini masih terasa berat untuk saya. Pun mungkin untuk sebagian orang. Selain pandemi yang membuat buanyak rencana bergeser dari waktu yang seharusnya. Kabar duka dan segala hal yang tak bisa diprediksi pun tak dipungkiri membuat suasana hati kadang ketar-ketir ngga karuan.

 

Jika ada yang bertanya, apa target yang ingin dicapai tahun 2021 ini, rasanya saya harus menghela nafas panjang terlebih dahulu. Deretan impian besar yang telah dirancang tahun lalu saja masih banyak yang tertunda. Untuk merancang nya lagi tahun ini, rasanya masih begitu berat.

 

Tapi hidup tanpa tujuan, tentu rasanya lebih berat lagi. Paling tidak, target hidup dibuat lebih berdamai dengan kondisi yang masih terjadi saat ini.

 

5 Target Yang Ingin Aku Capai Meski Pandemi Belum Berakhir:

Minggu, 18 April 2021

5 SERIAL TV FAVORIT YANG COCOK DITONTON AKHIR PEKAN INI




Hari libur datang juga, Yeay! Aslinya sih, dari kemarin juga sudah libur. Eh, tapi, bagi seorang ibu rumah tangga keren macam saya, libur itu entah bagaimana batasannya, ya. Wkwk. Yang jelas, kalau anak libur sekolah, dan suami libur bekerja, nafas kehidupan lebih terasa sedikit lebih lega buat buibu macam saya ini. :D

 

Hari ke enam puasa, tentunya masih tetap semangat beraktivitas dan juga setor tulisan. Melihat beberapa tulisan teman yang sudah setoran lebih dulu, jadi membawa ingatan ke masa-masa indah jaman dahulu.

 

Menonton TV sudah pasti jadi hal yang menarik untuk dilakukan. Jaman dulu, sih,  ngumpul di ruang keluarga lalu nonton rame-rame. Tapi sekarang, karena sudah menikah dan merantau, saya justru ngga terlalu suka menonton TV. Apalagi setelah memiliki bocil, sudah pasti genre tontonan berubah. Kebanyakan yang diputar kartun anak-anak. πŸ˜’πŸ˜’

 

Merantau jauh dari tanah air juga membuat saya ngga lagi update tentang serial TV apapun. Hari-hari setelah berkegiatan, biasanya saya berselanjar di akun media sosial sekedar mencari hot topik berita, biar ngga ketinggalan banget gitu ceritanya.


Atau kalau tidak, saya hanya streaming dan nonton podcast jaman now.

 

Tapi, saya akan coba mengingat serial TV apa saja yang pernah ditonton dan mendapat ruang khusus sampai hari ini. Berikut 5 Serial TV yang istimewa buat saya dan mungkin cocok kalian tonton:

 

Sabtu, 17 April 2021

7 Fakta Menarik Tentang Diriku

 


 

Tema kali ini tambah wow buat saya. Sebenarnya, semua tema challenge kali ini lah yang membuat saya ingin join event BPN Ramadan 2021. Ketika informasi tentang challenge ini telat saya dapatkan. Sudah pasti saya nggak lanjut putus asa dong. 

Saya serching lah sampai ke akar-akarnya. Haha. Entah kenapa, ketika terpampang tiga puluh tema, saya jadi tertarik banget. Wah, pas banget ini, bisa buat alasan saya rajin nulis di blog. Wkwk. Apalagi tema sudah ada, saya tinggal merenung dan menulis dengan baik dan benar saja tentunya. Bagi saya, kadang mau nulis itu bingung, mau tentang apa dan darimana. Maka tema yang hadir dalam challenge ini tentu sangat membantu saya yang tengah asyik memantapkan diri mengisi Ramadan dengan kegiatan berfaedah yaitu ngeblog. Ihiir.

Nah, bicara tentang tema hari ke lima yaitu Top 7 Fakta Tentang Kamu, saya mulai dengan berusaha memejamkan mata dulu deh. Memikirkan baik-baik, saya ini orang yang seperti apa ya, kira-kira. Tapi, ngomong-ngomong, saya jadi inget perihal tes minat bakat yang beberapa lalu saya ikuti juga. 

Hasil tes itu menjabarkan tentang bagaimana diri kita ini. Agak terlihat lah, gambaran diri kita ini seperti apa. Saya sendiri bersyukur, setelah pergulatan cukup lama, akhirnya bulan lalu memutuskan untuk ikut tes tersebut, dengan harapan bisa mengenali diri sendiri dengan lebih baik lagi.

Nah, berikut 7 fakta menarik yang berhasil saya rangkum tentang diri saya sendiri 😎:

Jumat, 16 April 2021

Pencapaian Tertinggi Dalam Hidup


 


Tema ini, membuat saya ingin menangis, loh. Betapa tidak. Saya jadi diajak untuk seperti menelusuri perjalanan yang telah saya lalui. Dan tentang pencapaian tertinggi dalam hidup, saya merasa begitu banyak yang telah Allah berikan bagi saya. Bagi saya, semua ini adalah anugerah terbesar, amat besar bahkan. Dan sudah sepatunya saya mensyukuri hal tersebut tentunya.

Oh ya, ukuran pencapaian setiap orang tentu berbeda, ya. Jadi saya pun senantiasa belajar untuk menghargai pencapaian diri sendiri juga orang-orang di sekitar saya. 

Kali ini saya ingin menceritakan pencapaian tertinggi yang saya dapatkan. Tentunya semua ini terjadi atas izin Allah. Saya menyadari betul bahwa keberhasilan dan kebahagiaan kita bagaimana pun bentuknya, sejatinya terwujud bukan karena saya mampu dan bisa. Melainkan semua terjadi karena Allah yang mengizinkan, terlepas tentu ada ikhtiar kita di dalamnya. 

Kamis, 15 April 2021

5 Harapan Besar Yang Aku Inginkan!

 


Masuk tema dihari ke tiga. Yaitu tentang harapan untuk blog ini. Oh, ya, bicara tentang harapan, saya jadi inget kota dimana saya dibesarkan. Yup, kota Bekasi. Bekasi yang sering kali dibully karena katanya beda planet. Xixi, sadis banget ya, padahal Bekasi kota strategis  untuk mencapai kota besar dan daerah lainnya. Bekasi, selalu ramai diperbicangkan, sampai ada meme nya segala seperti di bawah ini.

 

Bosan dengan harapan palsu? Coba ke Bekasi, disana ada Harapan Indah, loh…

Kalau harapan mu musnah, jangan takut, cobalah ke Bekasi, di sana ada Harapan Baru.. (Eaaa. wkwk)


Duh, Bekasi, jadi kangen deh saya! 😍😍

 

Oh ya, berikut *Harapan Besar*  saya untuk blog ini:

Rabu, 14 April 2021

Ngeblog Bikin Hidup Ada Manis-Manisnya Gitu, Loh...


Ngeblog. Entah kapan saya mendengar kata itu untuk pertama kalinya. Yang jelas, sudah lama sekali. Karena kalau dingat pun, ini bukan kali pertama saya ngeblog. Blog ini adalah blog kesekian. Artinya ada blog lawas yang saya miliki. Sesekali saya intip blog lawas itu. Kadang, takjub juga melihat tulisan dimasa lalu. Ada yang indah, ada yang gimana gitu, tapi tetap membuat saya bertanya, itu benar saya yang tulis, ya?. Namanya juga takjub, jadi rasa percaya nggak percaya kalau saya bisa menulis dengan rangkaian kalimat demikian rapi dan indah (menurut saya). Haha.

 

Jadi, apa alasan saya untuk mulai ngeblog?

Selasa, 13 April 2021

Sebuah Nama, Sebuah Cerita



Saya percaya setiap nama memiliki arti dan harapan tersendiri bagi yang memilikinya. Pun halnya dengan nama sebuah blog, yang katanya blog adalah bagian dari representasi jiwa *halahπŸ˜†. 


Bagi saya, sebuah nama memiliki kekuatan tersendiri. 


Sebagaimana doa dan harapan yang tersurat di dalamnya. Sama halnya dengan orang tua kita yang ketika kita lahir, lalu dengan bahagianya mereka mencari juga merangkai kata indah menjadi sebuah nama penuh makna. Sebagian mereka memilih nama yang terdengar modern, atau malah ada yang memilih nama dengan kesan antik, lucu dan apapun itu, nama adalah sesuatu yang indah. Yang sejatinya, ketika kita menyebut kata itu, mungkin akan membuat kita teringat tentang sesuatu.


Lalu, gimana kabarnya dengan nama blog ini? Ini bukan blog pertama yang saya buat. Entah berapa banyak blog saya pernah saya coba buat sejak masa kuliah. Tapi kemudian terbengkalai karena begitu banyak alasan.