BUKU

Sabtu, 17 April 2021

7 Fakta Menarik Tentang Diriku

 


 

Tema kali ini tambah wow buat saya. Sebenarnya, semua tema challenge kali ini lah yang membuat saya ingin join event BPN Ramadan 2021. Ketika informasi tentang challenge ini telat saya dapatkan. Sudah pasti saya nggak lanjut putus asa dong. 

Saya serching lah sampai ke akar-akarnya. Haha. Entah kenapa, ketika terpampang tiga puluh tema, saya jadi tertarik banget. Wah, pas banget ini, bisa buat alasan saya rajin nulis di blog. Wkwk. Apalagi tema sudah ada, saya tinggal merenung dan menulis dengan baik dan benar saja tentunya. Bagi saya, kadang mau nulis itu bingung, mau tentang apa dan darimana. Maka tema yang hadir dalam challenge ini tentu sangat membantu saya yang tengah asyik memantapkan diri mengisi Ramadan dengan kegiatan berfaedah yaitu ngeblog. Ihiir.

Nah, bicara tentang tema hari ke lima yaitu Top 7 Fakta Tentang Kamu, saya mulai dengan berusaha memejamkan mata dulu deh. Memikirkan baik-baik, saya ini orang yang seperti apa ya, kira-kira. Tapi, ngomong-ngomong, saya jadi inget perihal tes minat bakat yang beberapa lalu saya ikuti juga. 

Hasil tes itu menjabarkan tentang bagaimana diri kita ini. Agak terlihat lah, gambaran diri kita ini seperti apa. Saya sendiri bersyukur, setelah pergulatan cukup lama, akhirnya bulan lalu memutuskan untuk ikut tes tersebut, dengan harapan bisa mengenali diri sendiri dengan lebih baik lagi.

Nah, berikut 7 fakta menarik yang berhasil saya rangkum tentang diri saya sendiri ๐Ÿ˜Ž:

1.    Connectedness

Agak kaget ketika mendapati hasil tes bakat saya bulan lalu. Terpampang 34 urutan bakat yang beberapa terdengar masih asing bagi saya. Dari hasil tersebut, terlihat mana urutan bakat yang berada di atas dan mana urutan bakat paling bawah. Menarik, kan? Kita jadi tahu apa kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Nah, berdasarkan urutan bakat tersebut, ternyata nomer satu yang melekat dalam diri saya adalah bakat connectedness.


Seseorang dengan bakat connectedness merupakan tipe orang yang percaya sekali, bahwa tidak ada yang kebetulan terjadi di dunia ini. Semua hal yang terjadi sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta. Saya juga senang mengaitkan peristiwa yang satu dengan yang lainnya. 

Konon, karena sifat ini saya jadi mudah menerima kenyataan yang terjadi. Itu penuturan teman saya sebagai praktisi sebuah tes yang pernah saya ikuti. 

Saya mengkonfirmasi kepada teman saya tersebut, bahwa ya, memang saya demikian adanya. Tapi saya lumayan takjub juga, karena ternyata sifat bakat tersebut ada di posisi paling atas. 

 

2.    Discipline

Dalam sifat ini, artinya saya tipe orang yang senang berada dalam situasi yang teratur, terencana, memiliki sistem dan prosedur. Makanya kalau ada acara dimana tiba-tiba ada ngaret atau hal yang terjadi diluar perkiraan, sudah bisa ditebak saya akan menceracau dan mulai bรชte. Hehe. Pun di rumah, saya terganggu dengan kebisingan anak yang teriak-teriak atau melakukan aktivitas yang heboh,. Tapi sekarang saya belajar pelan-pelan, untuk hidup lebih nyata, supaya ngga banyak stress. Haha.

 

3.    Input

Saya senang mengumpulkan sesuatu. Setelah ditelusuri memang benar saya demikian adanya. Senang mengumpulkan informasi juga benda. Dalam hal ini benda yang sering sayang kumpulkan di rumah adalah buku. Cukup banyak tumpukan buku yang saya miliki di rak. Namun usaha untuk membacanya masih belum seberapa, hehe. 


Mengumpulkan informasi yang beragam juga jadi salah satu kegemaran saya. Beberapa kali saya mendapat semacam keuntungan dari bakat input ini. 


Dari informasi yang saya ketahui, lantas kemudian terbuka peluang untuk mennghasilkan cuan, hehe. 


Ternyata, karena sifat bakat ini lah kenapa saya suka searching banyak hal dan bermedia sosial dalam waktu yang lumayan lama. Tapi akhir-akhir ini tentu saya membatasi diri untuk menjelajah dunia maya. Karena khawatir lupa waktu dan kebablasan. 


Pun dengan buku. Saya belajar membatasi diri membeli buku. Selain karena banyak buku yang belum saya bacam juga karena ternyata ketika saya merantau jauh, saya tidak bisa membawa semua buku yang saya miliki. Sedih tentunya, tapi mau bagaimana lagi, keadaan belum memungkinkan untuk memboyong banyak buku. Semoga buku saya yang lumayan itu  nggak kusam selama saya tinggal merantau. *doa khusyu*

 

 

4.    Responsibility

Bertanggung jawab terhadap sesuatu yang menjadi komitmen. Ketika diberi sebuah tugas, maka saya akan serius sekali untuk menyelesaikan tugas itu. Bagaimanapun caranya, saya akan berusaha menyelesaikan dengan baik. Namun jika diminta berinisiatif sendiri, kadang hal tersebut malah tidak muncul atau kurang berjalan dengan baik. 

Nah, sebab sifat bakat yang menempel ini juga, saya mendeteksi sebab kenapa saya sulit menuntaskan naskah yang saya idam-idamkam. Ketika saya membahas ini dengan Mbak C, praktisi yang mengetes saya, menurutnya, saya memang harus ikut sesuatu yang terjadwal. Dalam keinginan saya menyelesaikan sebuah buku solo misalnya, saya hendaknya ikut kursus atau kelas khusus dibawah bimbingan. Dengan demikian saya jadi bisa menuntaskan naskah atau tulisan.

 

5.    Developer

Senang mengenali dan menggali potensi yang terdapat pada diri orang lain. Tanpa saya sadari, saya senang melihat orang lain di sekitar saya untuk berkembang. Dan tanpa disadari juga, saya sering melakukan hal-hal yang bekaitan dengan ini. 


Saya pun bertanya kepada orang terdekat, yakni suami, bener ngga sih saya seperti itu. Menurutnya, iya banget. Makanya saya sering tuh menyodorkan suami info atau acara yang bagus. Atau terkadang memberinya hadiah buku. Memang sih, kalau diingat-ingat saya sering melakukan itu. Bukan kepada suami saja, namun teman-teman pun kadang saya perlakukan sama. 


Teman-teman terdekat yang memiliki usaha, biasanya tanpa mereka minta, saya memberi masukan karena memang saya ingin usaha mereka lebih maju. Atau teman yang butuh semacam upgrade ilmu, saya nggak canggung menyarankan mereka ikut kelas ini dan itu. Terlebih karena saya sudah mengikutinya dan merasakan manfaat kelas tersebut, saya semacam berani memberi garansi mereka untuk ikut.


Lalu kemudian saya sadar, beberapa teman mungkin kurang nyaman ketika mendapat arahan atau komentar dari saya. Ya wajar tentunya. Saya bukan seorang mentor atau coach tersertifikasi yang bisa dipercaya. Haha. Bagi orang yang belum mengenal saya, mungkin mereka akan berkata, siapa sih kamu kok ikut komen aja. ๐Ÿ˜‚


Tapi beberapa orang terdekat justru mengucapkan terima kasih. Mereka merasa mendapat saran atau masukan yang baik. Sesungguhnya saya tidak pernah mengharap pengakuan atau ucapan terima kasih. Karena masukan yang saya berikan kepada teman, insyaaAllah tulus karena Allah semata. 


Lantas, menyadari ini salah satu sifat bakat terkuat saya, saya jadi mulai berani membawa diri untuk berfikir, bisakah saya lebih serius mempelajari sesuatu kemudian menjadi pelatih di bidang tersebut. Ya, bisa jadi, disanalah peran hidup saya. Doakan, semoga ketemu jalannya, ya!

 

6.    Relator

Senang mengenal orang lain lebih dalam lagi. Ngga heran, ketika bertemu atau menjalin hubungan pertemanan, maka saya tipe orang yang berharap bahwa pertemanan ini bukan bertemanan biasa. Maksudnya, saya bisa akrab banget dengan orang tertentu yang sudah klik di hati.


Senang menjaga hubungan pertemanan. Cenderung ingin menjaga persahabatan yang dibina menjadi utuh. Dan kalau dalam dunia bisnis, sifat atau bakat ini baik untuk dikembangkan. Menjalin hubungan dengan banyak relasi customer misalnya. Nggak jarang, saya juga sering tiba-tiba say hello kepada teman yang lama ngga keliatan nongol di beranda media sosial.

 
7.    Pecinta kopi dan makanan pedas

Khusus yang ini bukan hasil dari tes yang saya ikuti. Entah mulai kapan saya suka ngopi. Yang jelas sudah sangat lama. Mungkin karena kebiasaan di rumah, terutama mama saya yang juga senang kopi. Tapi saya sadar sih, kebanyakan kopi tentu akan ada efeknya bagi tubuh. Apalagi dengan jumlah gula yang terlalu banyak misalnya. Makanya, akhir-akhir ini saya mencoba membuat kopi tanpa gula, cukup dengan kopi hitam dan campuran susu low fat. Rasanya ternyata cukup enak, tapi lebih cocok disajikan dalam keadaan dingin.

 

Saya juga pecinta pedas. Tiada hari tanpa sambel, cabe rawit dan semacamnya. Apalagi dalam keadaan mood kurang nyaman, makanan pedas seperti pelarian ya. Hehe. Tapi seiring waktu, saya juga tentu belajar untuk mengatur pola makan. Bagaimana pun, yang terlalu berlebihan tentu akan kurang baik nantinya.


Sekian 7 fakta menarik tentang saya yang mungkin belum diketahui banyak orang. Dengan mengenal diri sendiri kita akan tahu dan bisa memahami apa yang benar-benar kita inginkan.  Mari saling mengenal dan jangan lupa tambah bahagia, ya! ๐Ÿ˜‰


#BPNRAMADAN2021

#BLOGGERPEREMPUAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar