BUKU

Rabu, 21 April 2021

UMRAH SAAT PANDEMI COVID? BERIKUT 10 PERLENGKAPAN WAJIB YANG HARUS DIBAWA!

 




Bepergian kemana pun bisanya kita para perempuan selalu membawa tas bawaan. Besar kecil serta model tas yang dibawa tentu menyesuaikan dengan situasi kondisi, kemana kita pergi, kapan, atau berapa lama dan hal lain sebagainya.

 

Nah, saya teringat ketika melaksanakan ibadah Umrah ketika bulan Januari 2021 yang lalu. Umrah dimasa pandemi sekarang tentu ada ketentuan khusus yang harus kita taati. Berdasarkan pengalaman yang saya alami, perlengkapan di bawah ini adalah yang wajib dibawa ketika akan melakukan Umrah atau setelah kita membersihkan diri dan sudah  ambil miqot pada tempat yang sudah ditentukan. Jadi biasanya, saya memakai ransel mungil untuk bisa membawa perlengkapan ini.

 

Berikut 7 barang yang wajib dibawa ketika pergi Umroh dimasa pandemi: 


1. Dompet dan kartu identitas

Benda ini wajib ada dalam tas kita kemanapun perginya. Dompet lengkap dengan uang besar dan receh, nggak perlu banyak tapi secukupnya saja. Kartu identitas penting dibawa tidak boleh ketinggalan barang sedetik pun. Apalagi posisi saya sebagai perantau, kartu identitas penting sekali, karena sering ditanya petugas kalau-kalau gerak-gerik saya mencurigakan. Halah, Enggak, ding. 😝

 

2    2. Handphone


Barang wajib ke dua, selain sebagai alat komuniasi, dimasa pandemi saat ini, sebelum melaksanakan umroh atau memasuki wilayah masjidil Haram, kita perlu menunjukkan aplikasi Eatmarna kepada askar atau petugas yang berjaga di area masjidil Haram.

Melalui aplikasi tersebut akan kelihatan jadwal yang tertera atau sudah dibooking sebelumnya. Jadi masuk masjidil Haram saat ini tidak sebebas dahulu. Harus mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan dalam aplikasi tersebut. Mengingat kapasitas dalam masjid juga dibatasi agar jamaah tidak menumpuk tentunya. Untuk melaksanakan thawaf dan sa'i serta sholat lima waktu, semua sudah diatur jadwalnya dalam aplikasi. Jadi memang, kita harus pastikan juga kalau signal dan koneksi lancar, agar saat pengecekan berlangsung, aplikasi mudah ditunjukkan ke petugas. Kalau saya, untuk berjaga-jaga, barcode yang telah muncul semua diskrinsut, khawatir loading atau kendala jaringan saat pemeriksaan berlangsung. Hehe


3. Sajadah Travel

Bukan hanya saat umroh, sepertinya sekarang kemana pun kita pergi sudah wajib mem bawa sajadah yang tidak terlalu tebal atau sajadah travelling. Dan jangan lupa mukena juga. Hanya saja saya semenjak di sini, ke tempat umum sudah tidak perlu membawa mukena lagi. Karena busana abaya yang dikenakan insyaaAllah sudah bisa dipakai sekalian untuk sholat. Paling tidak, saya berusaha membawa stok kaos kaki di tas. Berjaga-jaga kalau kotor atau basah.

 

4. Masker cadangan

Membawa masker cadangan perlu dilakukan, khawatir kita bersin berulang kali dan merasa tidak nyaman , jadi kita perlu membawa masker untuk ganti. Atau, membawa masker karena otomatis air mata akan meleleh banyak ketika melaksanakan ibadah umroh ini. Ngga perlu bawa sebox ya, cukup satu saja. Tapi kalau umroh bareng suami, ya minimal bawa cadangan masker dua. Eh tapi, kalau janjian sama rombongan atau teman yang lain dan khawatir nanti ada yang butuh, maka boleh bawa lebih dari dua deh, eh..wkwk. yang penting ngga usah sebox, kecuali di dalam nanti mau sedekah bagi-bagi masker, lain lagi ceritanya.

 

 5. Handsinitizer

Benda kecil pualing penting jaman now untuk dibawa bepergian kemana pun. Agar tidak makan tempat bisa membawa yang botok kecil model spray lebih nyaman untuk saya. Karena jika bentul gel, khawatir lengket. Tapi, sesuaikan dengan selera dan ketersediaan saja, ya.

 

 6. Gunting kecil untuk tahalul

Ini juga jangan lupa dibawa ya. Apalagi masa pandemi, biasanya dulu mungkin kita bisa pinjam gunting jamaah lain, kalau sekarang, saran saya lebih baik membawa yang kecil agar benar-benar privacy dan jauh lebih nyaman.


7.  Buku Doa

Kalau sudah hafal semua proses termasuk doa-doa yang biasa dipanjatkan ketika melaksanakan ibdah umroh, tidak bawa tidak apa-apa. Toh biasanya juga kalau kita berangkat secara grup atau rombongan, kita akan dibimbing untuk melafalkan doa. Atau biasanya dari agen perjalanan umroh menyediakan transmitter yang bisa kita gunakan, sehingga memudahkan kita untuk bisa mengikuti suara muthowif atau pembimbing jamaah. Biasanya kami di sini jarang bersama muthowif atau pembimbing, jadi umroh mandiri saja.


8. Air minum kemasan kecil 

Air botol persediaan untuk minum bisa dibawa untuk umroh, meski di dalam nanti biasanya ada petugas yang membagikan air zam-zam gratis. Sekilas info, air zam-zam semasa pandemi kini tidak diletakkan seperti dulu pada galon khusus yang berjajar di setiap sudut masjid. Melainkan ada petugas yang berkeliling dan siang menuangkan air zamzam pada gelas kecil.

 

9. Tisu


Versi kecil saja, jangan yang tebel-tebel. Buat apa? Ya jaga-jaga kalau air mata mengalir terus. Hikshiks.

 

10. Kantung Plastik

Selama berada di dalam Masjidil Haram, baik ketika melaksanakan thawaf dan sai, sebaiknya kita menggenakan kaos kaki saja. Jadi sandal dan sepatu bisa kita simpan dalam ransel atau tas kecil yang kita bawa. Sebelumnya, bisa dimasukkan ke kantong plastik ya agar tas tidak kotor, atau jika ada kantong sepatu ya bisa digunakan.

 

 

Wah, namanya juga perempuan ya. Pergi sebentar atau lama, kadang yang dibawa juga sama banyaknya. 😆Apalagi kalau statusnya pergi membawa anak, beuh, rasanya seperti mau pindahan deh, segala printilan bisa masuk semua ke tas. Hahaha. Bener apa betul?

 

 Kalau kalian, biasanya bawa apa aja?


#BPNRAMADAN2021

#BLOGGERPEREMPUAN

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar