Baru saya sadari, betapa
pentingnya mempelajari bahasa asing ketika saya sudah merantau di sini. Huhuhu.
Dulu itu kebanyakan mikirin apa ya, sepertinya hidup ini terasa polos banget
sampai ndak mikir untuk ingin belajar bahasa ini itu. Wkwkw.
Terasa asing banget, ketika kita tinggal di
suatu tempat namun kita ngga ngerti orang-orang di sekitar kita ngomong apa. Saking merasa horornya, suatu ketika saya dalam perjalanan menuju kota Madinah, tepatnya
ketika antri di toilet. Dimana semua yang antri disana bicara dengan bahasa
yang saya ngga pahami. Waduuuh, saya merasa horor banget. Wkwk. Sebagian para
perempuan yang antri itu mungkin ada orang Arab, Pakistan, Bangladesh, Turki
dan sebagainya yang mana saya sendiri sulit membedakan secara cepat. Ya minimal
nebak-nebak sih, oh itu orang Arab sepertinya, yang ini Bagladesh kayaknya. LOL.
Dulu, semasa kuliah, salah satu
pelajaran favorit saya adalah presentasi dalam bahasa Inggris. Jujur, rasanya memang
sangat happy ketika bisa cas cis cus tanpa berpikir struktur kata ini benar
tidak ya. Dosen mata kuliah saat itu, Mr, Indra Muis apalagi tipe dosen yang
menyenangkan dan selalu membuat suasana di kelas jadi hidup, semangat belajar saya kalau mau presentasi pasti meningkat. Beliau pun mengapresiasi ketika beberapa kali saya melakukan presentasi di depan kelas. Ah, sungguh momen yang saya rindukan. Ngomong di depan banyak orang dengan bahasa asing. Keliatan keren ngga, sih? Pastinya! 😎
Sayangnya, saya mulai jenuh kalau
harus mempelajari struktur bahasa Inggris. Sudah mana dosennya bawel tapi lucu
sih, xixixi, tapi tetap merasa njlimet kalau harus membahas grammar dan sebagainya. Ya,
kekurang tahuan saya dahulu mungkin karena merasa bahasa tidak terlalu penting.
Harusnya dulu saya bisa mengambil kursus, biar bisa cas cis cus yaaa. Duuuh, menyesal aing!
Saat ini, ketika mendapat
kesempatan merantau di Riyadh, saya pun masih mencari cara untuk bisa
mempelajari bahasa Arab. Terutama untuk percakapan sehari-hari. Saya ingin
mencari kursus yang intens untuk bisa mempelajarinya. Meski memang, untuk
bahasa ini tidak bisa dalam waktu sekejap. Tapi bismillah, memang harus ada
niat kuat dulu minimal.
Di sisi lain, saya melihat suami termasuk seorang yang senang mempelajari bahasa. Dan Alhamdulillah, beliau juga bisa lah bercakap dengan beberapa bahasa. Inggris, Arab dan sedikit Jerman. So, kadang saya agak iri sendiri jika suami sudah cas cis cus dengan bahasa-bahasa tersebut. Duh, berasa ingin mengulang waktu dan ingin belajar banyak bahasa.
Belum lagi sekarang viral
video tentang youtuber yang bisa beberapa bahasa asing. Dengan kemampuannya
tersebut dia bisa berbincang banyak hal dengan berbagai orang di belahan dunia.
Yup, siapa yang tidak kenal Fiki Naki yang viral karena ceritanya tentang Dayana.
Hihihi. Dan teryata Fiki mempelajari bahasa secara otodidak. Patut dicontoh
banget ini semangatnya yang ngga pernah jenuh mempelajari bahasa asing.
So, mempelajari bahasa Arab
adalah salah satu yang ingin saya pelajari dalam waktu dekat ini. Dan tentu
bahasa Inggris juga harus banyak diasah biar ga makin tumpul. Untuk Korea,
meski suka menonton dramanya, ntar aja lah dulu. Toh belum ada rencana juga
buat ketemu Park Seo Joon atau Han Ji Pyeong. Haha.
Semoga bertemu jalannya untuk bisa mahir berbahasa Arab. Kalau memungkinkan ingin ikut langsung kursusnya. Tentu hal ini terasa lebih menyenangkan. Namun kondisi di Riyadh saat ini juga belum terbilang aman, karena virus masih bertebaran. Jadi mungkin, perlu usaha khusus untuk belajar otodidak melalui dunia maya, dan terpikir untuk membuat kamus mandiri sekedar percakapan yang biasa dipakai di tempat umum. Ya, siapa lagi yang ngajarin kalau bukan suami. Manfaatkan sumber daya yang terdekat dan gratis dulu. Bayarnya pake cinta dan sayang juga sepiring menu kesukaan. Hahahaha. Tapi, semoga yang gratisan ini ngga malah bikin males dan tidak konsisten nantinya. Memang, harus diagendakan biar tercapai goalnya. Semoga aja. Semangatt!
Kalau
kalian, ingin mempelajari bahasa apa? Ada yang samaan mungkin? Yuk, sharing!
#BPNRAMADAN2021
#BLOGGERPEREMPUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar